Awalnya saat aku terpilih sebagai salah satu dari peserta seleksi untuk ikutan JENI di Sekolahku, aku begitu gugup. Maklum belum kenal sama sekali tentang Java. Lha bagaimana bisa aku bekerjasama dengan Java cobak, kalo kenal aja belom. Padahal salah satu syarat dari terpilihnya penyeleksian itu harus membuat satu aplikasi dengan Java yang kemudian dipresentasikan didepan guru-guru tertentu yang biasa aku sebut dengan Juri. Waaaah bingung muter-muter alias bahasa surabayanya nggeliyeng. Wew bener-bener pengen sangat amat pengen pengen pengen pengen bias jadi temen deket Java.
Oke, sejak saat itu juga aku putuskan untuk berkenalan terlebih dulu dengan Java. Cara pertama aku adalah mencari referensi dari buku, maklum internet dirumahku gak nyala alias belom ada, trus rumaku juga jaoh dari warnet, maklum orang kampung. Oh iya, lagipula aku nyari buku ndak sembarang buku looh. Emang sih pas diTokoBukunya begitu buanyak buku-buku tentang Java, sempet bingung juga. Ya udah aku pilih buku yang paling tebel diantara buku-buku yang lain.Alhamdulillah, ternyata bukunya bagus. Jadi ndak salah pilih dah. Didalem bukunya ada CD terus didalemnya ada software JDK dan editor-editornya. Lalu aku install semuanya. Tapi ada urutanya loh. Jadi nggak boleh sembarangan. Di blogku ada kok penjelasan tentang nginstalnya.lah, semuannya sudah siap tinggal ngoding alias buat coding. Aku mencoba-coba apa yang sudah ada dibuku bias dibilang nyontek. Maklum, masih newbie. Lama-lama hafal-hafal sendiri kok.
Nah dari buku pula aku bisa membuat sebuah aplikasi untuk unjuk gigi didepan para juri. Saat itu aku membuat “aplikasi desktop gaji pegawai” sederhana. Cling, cling waktunnya unjuk gigi. Aku kedapetan nomer menengah kebelakang, alias agak lama nunggunya. Gugup,grogi,nervous,cemas,takut gagal bercampur menjadi satu. “Putri” weew namaku dipanggil aku berdiri dan memulainya. Aku jelasin-jelasin tentang program aku, awalnya bener-bener degdegan, cumin 3 menitan udah enggak. Nahh hal yang paling menentukan telah tiba yakni running program ahh, ternyata program yang aku buat ada sedikit error. Tapi di rumah ndak error. Waktu itu kan emang belum begitu dekat sama Java jadi bingung sendiri saat error itu. Sempet depresi bakalan ndak terpilih. Entah bagaimana bisa aku dipilih tapi, ada syaratnnya harus bener-bener nyelesaikan programku itu. Alhamdulillah lagi-lagi aku diberkahi Allah. Mereka mau memilihku karena gaya presentasiku yang bagaimana gitu.
Setelah resmi menjadi tim JENI saya mulai belajar Java untuk bisa berteman dengan Java yaitu membuat berbagai macam aplikasi-aplikasi dimana aplikasi-aplikasi tersebut akan di tempatkan di browser khusus dari tim Jeni semkanisa dimana bisa dilinkan di www.smkn1-sby.sch.id Yang beberapa diantaranya adalah karya mmilik aku.
Jadi bagi siapapun yang ingin bersahabat dengan Java mulailah dengan berkenalan denganya. Karena “Kalau tak kenal maka tak sayang”. Pasti sangat menyenangkan bisa dibantu Java.
